ilham Ma'mum

Selasa, 15 Januari 2013

Berhala Dalam Jiwa

By : Selimutsura


Iqamah sudah-pun, "Lailahaillallah." Saat itu Eimam sedang berbaring lesu.

"Ah..penatlah, malas rasanya."

Jam menunjukkan sudah masuk waktu maghrib. Malam bersilih ganti menukar "shift", menjadi selimut menutupi siang yang keletihan. Eimam terlelap di kusyen empuk, melayan perasaan letih dan enaknya memejamkan mata. Nikmat.

Kringgggggg! Deringan bimbit membelah mimpi.

Eimam mengesat-esat matanya. Lalu dibuka televisi menonton siaran berita sebentar. Dia pun bangun ke bilik air untuk mandi. Dibiarkan kotak sakti itu terbiar tanpa penonton. Maghrib sudah berlalu. Isyak pula menggantikan tempat.

"Allahuakbar, Allahuakbar!" Hayat malam beberapa jam berlalu.

Dia masih dibilik air, melayani air panas. Nikmat. Usai mandi, Eimam membuka laptop dan bergelak tawa melayari Facebook dan Youtube. Tiba-tiba perutnya terasa lapar. Sebungkus megi menjadi mangsa kemalasan seorang lapar malam itu.

Dihirup-hirup kuah megi. Nikmat. Sambil melayan pula movie omputih terkini. Seronok menghadap laptop hingga tertidur di meja. Kini laptop yang melihat si penonton rebah dimain mimpi lagi. Sambil telinga ditutup dengan earphone.

Azan Subuh bergema, membesarkan Maha Agung.

"Assolatu khairum minan naum" "Assolatu khairum minan naum". Solat itu lebih bagus dari melayani tidur.

Keruhan Eimam lebih hebat dari azan. Rantaian nyenyak. Nikmat.

Pagi itu, dia bersiap-siap untuk keluar bekerja. Dia menyeluk saku. "Bagus..hari ini mesti kaut lebih untung, poket penuh hati pun senang..haha." Gelak.

Dia bekerja hampir setahun. Mencari duit, dan mengumpulkan harta. Tanpa duit, hidup tidak bermakna buatnya. Siang tungkus lumus kerja, balik rumah penat.

Hiburan kotak sakti, internet, muzik, movie, laptop, air panas, tilam empuk. Dia rasa sungguh bahagia dengan apa yang dijalani setiap hari seperti ayam dan itik keluar pagi pulang malam. Nikmat.

Hinggakan dia sudah biasa, alah bisa tegal biasa.

Berhala sudah bertapak dalam jiwa. Menjadi sembahan setiap hari. Berhala yang bisu tidak berkata.

Kotak sakti menjadi Tok Guru.
Duit menjadi Tuhan.
Dunia menjadi Syurga.
Nikmat.Nikmat.Nikmat.
Semua itu nikmat yang palsu.


Akhirnya
Syaitan menjadi Teman Akrab.

Itulah berhala tersembunyi di dalam rumah.
Dan perlu sedar, berhala yang paling tersembunyi. Yang kita tidak melihatnya, dengan fizikal. Berhala dalam JIWA.

ia adalah NAFSU-mu membuat nikmat palsu. Yang telah dipanggang sebanyak tiga kali di neraka. Sedarlah!!!

SIAPAKAH BERHALA-MU???

Nauzubillah.. 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.

[Shad |26]


“ Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”.

[al-Kahfi |28]

Menjadi tinggi disisi Dia, menjadi hamba serendahnya dibumi.
Selimutsura@www.najmeeqamar.blogspot.com
KDK, 45000 Kuala Lumpur.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Kongsikan Bersama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...